NPCI Kabupaten Bekasi Evaluasi Skema Penyaluran Bonus Atlet, Tegaskan Tidak Ada Potongan
CIKARANG PUSAT - Induk organisasi olah raga disabilitas, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi menegaskan pihaknya bakal segera melakukan evaluasi internal. Hal itu untuk menyempurnakan proses penyaluran bonus atlet disabilitas. Selain itu, evaluasi NPCI Kabupaten Bekasi dilakukan dalam rangka persiapan Pekan Paralimpiade Daerah IV Jawa Barat yang digelar Desember 2022. Ketua NPCI Kabupaten Bekasi Kardi Leo pihaknya bakal melakukan evaluasi menyeluruh. Evaluasi dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban serta merealisasikan semangat transparansi. “Sesuai arahan dari pimpinan komisi, evaluasi ini akan kami lakukan,†ucap Leo usai rapat kerja bersama Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi dan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga. Pemanggilan dilakukan di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Jumat (1/7). DPRD Jabar Tinjau Kesiapan Paperda Bekasi Bantu Para Atlet yang Berprestasi di Peparnas XVI Papua, NPCI Bekasi Fasilitasi Perumahan Pada Peparda IV mendatang, atlet disabilitas asal Kabupaten Bekasi akan bertanding pada 12 cabang olah raga. “Dengan berbekal prestasi pada Perparnas nanti, tentu kami berharap prestasi lebih tinggi di perparda mendatang,†ucap dia. Dalam rapat NPCI Kabupaten Bekasi tersebut, evaluasi turut diberikan pada proses penyaluran bonus pada atlet disabilitas yang meraih medali di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 lalu. Leo menegaskan, penyaluran bonus perlu disempurnakan dengan memenuhi aspek administrasi dan keterbukaan. Menurut dia, tidak ada potongan bonus yang dilakukan secara langsung pada para atlet tersebut. Hanya saja, terdapat anggaran kontribusi yang diberikan atlet kepada organisasi yang bersifat sukarela. Dana kontribusi juga telah tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Tok! Bekasi Tuan Rumah Peparda Jabar 2022 Pemkab Bekasi Jadi Tuan Rumah Peparda VI Jawa Barat “Kami jelaskan bahwa itu adalah kontribusi dan ada aturan berdasarkan AD/ART-nya seusai aturan organisasi. Kami pun juga ada rapat-rapat yang dinotulensikan terkait hal tersebut,†ucap Leo. Pada Perparnas Papua lalu, 24 atlet peraih medali pada Peparnas di Papua lalu. Mewakili kontingen Jawa Barat, para atlet disabilitas asal Kabupaten Bekasi ini sukses meraih 55 medali, yang terdiri dari 22 emas, 17 perak dan 16 perunggu. Sebagai bentuk apresiasi, para atlet ini diberikan bonus mulai dari Rp 20 juta untuk mendali perunggu, Rp 35 untuk medali perak dan untuk medali emas diberikan bonus sebesar Rp 50 juta. Leo memastikan dana kontribusi tersebut telah disosialisasikan kepada para atlet sebelum penerimaan bonus. Dia menambahkan, dana kontribusi ini pun telah sesuai aturan organisasi dan disepakati bersama. NPCI Targetkan Juara Umum di Bandung NPCI Salurkan Sembako untuk Disabilitas “Semuanya sudah kami sosialisasikan kepada atlet. Ini sebenarnya hanya ada sedikit dinamika organisasi. Artinya terlepas itu pandangan subjektif atau objektif, yang jelas kami punya aturan,†ucap dia. Dalam kesempatan yang sama, Plt Kadispora Henri Lincoln menegaskan Pemkab Bekasi sudah melaksanakan kewajibannya dengan memberikan bonus langsung pada rekening setiap atlet. Bonus diberikan sesuai komitmen. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II Nyumarno menegaskan, NPCI Kabupaten Bekasi harus melakukan pembenahan sesegera mungkin. Kendati dana kontribusi bersifat sukarela dan sesuai AD/ART organisasi, namun bonus atlet merupakan hak atlet yang bertanding. “Jadi saya tegaskan untuk segera melakukan pembenahan. Ada waktu sampai 14 hari ke depan untuk melakukan evaluasi dan setelah itu laporannya kami tunggu. Ini berkaitan dengan hak atlet dan uang negara, proses administrasinya harus dipenuhi,†ucap dia. (har)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: